![]()
Peraturan apa saja yang harus diikuti saat pengisian bahan bakar tanker minyak?
Proses pengisian bahan bakar tanker minyak tidak hanya memerlukan tingkat akurasi pemasangan yang tinggi tetapi juga harus mengikuti serangkaian prosedur operasi tertentu. Saat memasang tangki bahan bakar, tugas pertama adalah memeriksa dengan cermat akurasi pemasangan tanker minyak. Kemudian, periksa apakah permukaan tangki bahan bakar tetap rata. Setelah itu, verifikasi dengan hati-hati kekencangan lasan tangki bahan bakar. Baru setelah itu operasi pengisian bahan bakar dapat dilakukan.
Potensi risiko apa saja yang ada ketika sebuah tanker minyak diisi penuh dengan bahan bakar?
Setelah diisi dengan bahan bakar, tanker minyak menghadapi serangkaian potensi risiko. Pertama, suhu tinggi dihasilkan selama proses pengisian minyak. Jika minyak tidak diisi dengan benar, hal itu dapat menyebabkan suhu tanker minyak naik tajam, menimbulkan risiko ledakan. Kedua, setelah mengisi tangki, kecelakaan kebocoran minyak cenderung terjadi, yang tidak hanya membahayakan keselamatan kendaraan itu sendiri tetapi juga dapat menyebabkan pencemaran serius terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kehati-hatian ekstra harus dilakukan selama proses operasi.
Poin-poin penting dan tindakan keselamatan untuk pengisian bahan bakar tanker minyak
Saat mengisi bahan bakar tanker minyak, serangkaian pedoman keselamatan harus diikuti. Tugas utama adalah memeriksa dengan cermat akurasi pemasangan tanker minyak, termasuk kerataan permukaan tangki dan kekencangan lasan tangki, untuk memastikan tidak ada kecelakaan yang terjadi selama proses pengisian bahan bakar. Pada saat yang sama, pantau dengan cermat perubahan suhu tanker minyak. Setelah suhu ditemukan melebihi kisaran normal, segera hentikan pengisian bahan bakar untuk mencegah potensi bahaya ledakan. Selain itu, selama seluruh proses pengisian, tindakan efektif harus diambil untuk mencegah kebocoran minyak, sehingga memastikan keselamatan lingkungan.![]()



